Senin, 13 Desember 2010

Tujuan Hidup Yang Jelas (Mazmur 84:6-8)




Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:6-8)


Mazmur 84 secara keseluruhan berisi tentang sebuah kerinduan dari umat TUHAN untuk beribadah kepada TUHAN.
Mereka mempunyai hasrat untuk melakukan ziarah ke sebuah tempat yang telah pasti, yaitu di Zion (nama bukit tempat kota Yerusalem).

Dengan sebuah tujuan yang jelas disertai kerinduan untuk bersekutu dengan Allah membuat misi yang tidak mudah menjadi nyata.
Sebuah perjalanan yang panjang harus mereka lalui dengan melewati sebuah lembah yang tandus yaitu lembah Baka yang diartikan sebagai lembah air mata (valley of tears).
Lembah Baka adalah sebuah padang gersang di Palestina di mana tidak terdapat air, tetapi digambarkan di pemazmur bahwa mereka yang berhasrat ziarah tersebut mengubahnya menjadi sebuah sumur.
Akhirnya hujan pun turun dari langit ketika mereka setia, dan akhirnya mereka bisa menyelesaikan misi mereka untuk menghadap Allah Maha Kudus di Zion.

Sebuah kisah dari pemazmur yang mengajarkan kita sebagai umat Allah yang harusnya ada di umat Perjanjian Baru yang berbeda karakternya dengan umat Israel ketika dibawa Musa keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan.
Disini kita mendapatkan teladan dari orang-orang yang mengasihi TUHAN dan menaruh pengharapan besar kepada TUHAN. Dengan mengetahui VISI YANG JELAS yaitu menuju Zion bertemu Allah, apapun tantangan yang mereka hadapi, mereka hadapi dengan sukacita.
Sebagai bentuk penyertaan, TUHAN Allah memberikan hujan turun mengisi dahaga hidup mereka di tengah dukacita yang mereka terima.
TUHAN akan memberikan penyertaan kepada kita sebagai umat kesayanganNya ketika kita mempunyai sikap hati yang benar di dalam menghadapi masalah besar sekalipun.
Respon hati yang tidak bersungut-sungut akan membuat hati Allah disenangkan, jangan seperti umat Israel yang karena sungut-sungutnya mendapatkan hukuman di padang gurun dan berputar-putar 40 tahun lamanya sekalipun perjalanan bisa dilalui dalam hanya beberapa minggu.

Jika kita telah menerima keselamatan yang diberikan oleh TUHAN melalui penebusan Yesus di atas kayu salib, mengapa kita masih sering menggurutu bahkan lebih parahnya lagi menjadi murtad?
Penderitaan adalah bagian hidup dari semua umat manusia di muka bumi, tidak ada satu mahkluk pun yang tidak akan mengalami penderitaan (Roma 8:22). Anggaplah planet bumi adalah lembah Baka yang harus kita lalui dan sorga adalah Zion yang akan kita capai nantinya,
maka mulailah saat ini kita menggali sumur bermata air dengan sukacita yang timbul dari pengharapan akan menerima secara penuh keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir (1 Petrus 1:5).

Kita tahu bahwa kita tidak sendirian berjalan melewati segala peristiwa, baik suka maupun duka, ada teman-teman seperjuangan yang turut juga merasakan semua hal yang kita rasakan, terlebih lagi Yesus, kekasih jiwa kita, teladan kita telah terlebih dahulu melalui itu semua.
Maka, dengan cara pandang seperti itu, maka kita akan semakin dikuatkan sehingga ketika menghadapi penderitaan, kita bisa kuat menanggungnya, bahkan kita merasa bahagia karena dilayakkan oleh TUHAN, apalagi jika penderitaan itu mengerjakan kemuliaan yang kekal (2 Korintus 4:17), apalah arti semua penderitaan tersebut?


Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.



Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Filipi 3:13-14)


Lets fight for our destiny! Don't give up..

Selasa, 07 Desember 2010

Ancaman Terbesar Manusia (Mengenal Pola Kerja Iblis)



Efesus 6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.


Menurutmu apa ancaman paling besar di dalam hidupmu saat ini? Apakah pencurian? pembunuhan? terorisme? perang? kemiskinan? penganiayaan dan kematian fisik?
Jika ya, bukankan TUHAN YESUS telah menyatakan :


Mat 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.


Jelas dikatakan TUHAN YESUS bahwa bukan hal itu yang perlu ditakuti? Saat ini dunia sedang dialihkan dan diperdayai untuk khawatir dan takut akan perang antar negara, terorisme, harga BBM dan barang semakin naik dan ketakutan-ketakutan fisik lainnya. Ancaman yang paling nyata dan musuh bagi dunia, terutama kepada orang percaya adalah 3 hal yang telah dikatakan Alkitab :


1 Yoh 2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
1 Yoh 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.


Dengan kata lain, ancaman terbesar yang bisa membunuh jiwa kita adalah keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Dunia yang untuk sementara ini dikuasai Iblis sengaja mengecoh manusia sehingga kita tidak sadar akan ancaman kematian kekal yang ada.

Perkembangan media, internet, tv, musik, film dipakai oleh Iblis sebagai sarana untuk terus menerus mencuci otak manusia dengan memikat keinginan-keinginan kita. Ketika pikiran dan alam bawah sadar manusia dikuasai oleh Iblis, disanalah karakter manusia semakin diubahkan menuju kejahatan .


Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yakobus 1:14-15)


Hidup manusia semakin egosentris. Ketika manusia berpusat pada diri sendiri, kompetisi antar individu terjadi, akibat lainnya adalah saling tidak percaya. Rasa aman hilang, manusia saling mengkhianati satu dengan yang lain, pada akhirnya manusia akan menjadi pribadi yang jahat. Jika jiwa manusia sudah dikuasai oleh Iblis, maka manusia menjadi seteru Allah.


Yoh 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan



So, waspadalah senantiasa. Tokoh-tokoh seperti Hitler, Stalin, Mao Tze Tung, Polpot, Osama Bin Laden dan tokoh-tokoh diktator lainnya hanyalah boneka kecil dari sebuah konspirasi kerajaan Setan. Yang tidak kelihatan lebih berbahaya daripada yang kelihatan. Iblis yang telah berpengalaman jutaan tahun dalam menyesatkan manusia tentulah bermetamorfosis dan berinovasi dengan bentuk kejahatannya. Tapi 3 hal yang merupakan pola kerjanya telah terdeteksi sejak awal dan merupakan pola tetapnya adalah menyesatkan manusia untuk jatuh dalam keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup.

3 Pola ini berhasil menyesatkan Adam dan Hawa, tapi 3 pola ini tidak berhasil dipraktekkan melawan Yesus Kristus di padang gurun ketika Yesus berpuasa 40 hari 40 malam lamanya.


Resep yang paling mujarab ada di Efesus 6:13


Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,


Jangan lengah !


1 Petrus 5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.