Langsung ke konten utama

Dosa Turunan

Pada hakikatnya setiap manusia sudah jatuh di dalam dosa. Ketika seorang manusia dilahirkan, telah ada benih dosa yang sudah dibawa ke dunia, tetapi sayangnya banyak orang memungkirinya (ya, dengan memungkirinya, itu sudah contoh sebuah contoh keangkuhan, dan keangkuhan itu adalah bagian dosa). Ada 3 hal yang telah dibawa manusia ketika dilahirkan, dan 3 hal itulah yang akan terus melekat kepada manusia sampai mati.

Keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup adalah 3 hal tersebut. Kita bisa menjumpai 3 hal tsb meskipun pada bayi.


1 Yohanes 2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.


Tidak pernah kita mengajarkan seorang anak kecil untuk egois, mereka bisa egois, tidak pernah kita ajarkan anak kecil untuk berbohong, mereka bisa berbohong,
tidak pernah kita ajarkan mereka untuk merampas mainan temannya, mereka bisa melakukannya sendiri.

Benih dosa itu semakin hari semakin bertumbuh seiring usianya. Ketika sudah makin besar, maka benih itu akan berakar semakin dalam. Secara rohani, manusia diibaratkan sebagai tanah. Begitu juga dosa akan terus berakar dalam diri manusia. Ketika akarnya sudah kokoh, maka mulailah dosa itu bertumbuh dari hari demi hari.
Dosa mulai seperti pohon di dalam diri manusia. Ketika pada waktunya, maka makin berbuah-buahlah dosa.
Mungkin pada awalnya dosa itu hanya menguntit di pikiran manusia, godaan-godaan yang masuk dari mata akan merasuk ke pikiran. Ketika pikiran terus diikat, maka hatipun mulai dirangsang melakukan dosa.
Proses di hati inilah yang akan berbenturan dengan hati nurani manusia. Secara normal, manusia selalu kalah terhadap dosa. Itulah sebabnya manusia sering cenderung melakukan kejahatan.
Ketika hati nurani kita kalah oleh dosa, maka dosa itu akan terwujudkan dengan perbuatan. Lahirlah kejahatan demi kejahatan. Satu kejahatan ditutup dengan kejahatan lain. Mungkin awalnya hanya kejahatan kecil. Kemudian karena takut kejahatannya terbongkar, maka manusia berbohong. Kemudian setelah ketahuan berbohong, maka manusia membunuh untuk menutupi perbuatannya. Karena takut pembunuhannya terbongkar, maka manusia memfitnah, kemudian seterusnya terjadi lingkaran dosa. Akhirnya buah dosa yang matang menghasilkan maut:


Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.



Yakobus 1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.


Kita bisa ambil contoh dari kehidupan Kain. Pertama kali yang timbul hanyalah masalah hati yaitu rasa iri hati terhadap Habel adiknya. Tetapi dari situ, dosa demi dosa dilahirkan sampai akhirnya dia di buang dari hadapan Allah. (Kejadian 4:3-4:16)

Itulah sedikit gambar mengenai dosa turunan. Teori dosa turunan sangatlah sederhana dijelaskan. Dari kehidupan sehari-haripun, kita bisa memperoleh gambarannya. Seperti halnya penyakit turunan dan penurunan sifat genetika , maka dosa turunanpun hampir sama dijelaskan.

Karena dosa turunan inilah, semua manusia membutuhkan TUHAN. Manusia yang sudah hilang kemuliaan tidak akan bisa menyelamatkan dirinya sendiri.


Roma 3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,


Semua membutuhkan rahmat TUHAN. Rahmat Tuhan (Grace) itulah yang mampu menyelamatkan manusia. Dapatkah manusia yang berdosa menyelamatkan manusia berdosa pula? Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Untuk itulah Allah menyatakan diriNya kepada manusia dengan jalan datang sebagai manusia untuk membawa kita kembali kepadaNya.
Untuk itulah Allah di dalam YESUS KRISTUS menyatakan diriNya kepada manusia. Hanya di dalam namaNya manusia bisa diperdamaikan dengan Allah Sang Pencipta. Dia datang memang sebagai manusia, tetapi di dalam kemanusianNya, Dia tidak melakukan dosa. Bahkan Dia menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging.


Roma 8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,


Sekarang ini, tanyakanlah hatimu sendiri secara jujur, apakah anda saat ini tidak berdosa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Dibaptis 2x ? (Roma 6:3-5)

Doktrin : Baptisan Pertanyaan apakah boleh seorang kristen dibaptis 2x (dua kali) itu hampir sama dengan apakah seorang pengikut Kristus boleh merokok atau tidak? Sama-sama tidak dijelaskan eksplisit dan terang2an, tetapi kita tahu bahwa Tuhan menjanjikan bahwa tidak ada satupun perkara yang tidak TUHAN nyatakan (Lukas 12:2), apalagi orang yang sungguh hati mencari dia. Untuk itulah, hikmat dibutuhkan untuk mencari tahu jawaban masalah ini. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan boleh atau tidaknya dibaptis 2x, kita harus terlebih dahulu untuk benar-benar mengerti makna baptisan. Jika anda pada saat ini saja belum memahami arti dan makna baptisan, maka terlebih dahulu anda harus mengerti tentang baptisan itu sendiri, terlebih lagi pentingnya baptisan bagi orang Kristen. Bagi setiap orang Kristen sesuai dengan Alkitab, saat dibaptis, bukan persoalan ritual belaka yang dikedepankan. Bukan juga hanya pada tatanan meminta hati nurani yang suci (1 Petrus 3:21), tetapi terlebih penting da...

Ditampar Pipi Kanan, Berikan Pipi Kiri (Matius 5:39)

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:38-39) Salah satu ayat paling terkenal yang sering dikutip di Alkitab adalah ayat mengenai "ditampar pipi kanan, berikan pipi kiri". Sewaktu saya belum kenal Kristus, bagi saya, ayat ini merupakan sebuah tindakan bodoh, lemah dan tidak logis. Bagaimana tidak? Seorang manusia pada dasarnya sebagai manusia mempunyai naluri untuk membalas kejahatan, mereka menginginkan keadilan. Apalagi kalau memang dirinya tidak bersalah, dia harus membela haknya. Melepaskan orang yang melakukan kezaliman terhadap kita saja itu adalah sesuatu kekonyolan, apalagi MENAWARKAN dengan SUKARELA hak kita yang lain, itu suatu kemustahilan ! Mari kita periksa hati kita saudara-saudara ! Kita menuntut keadilan atas hak kita dengan dasar apa? Seringkali kita mengi...

Perumpamaan Mendirikan Menara (Lukas 14:28-30)

Saudara-saudara, percaya TUHAN YESUS saja tidak cukup, tapi mengikuti TUHAN YESUS adalah keharusan. Membaca di Injil Lukas 14:25 sampai selesai kita akan mengerti tentang kebenaran ini. Di kisah itu diceritakan ketika TUHAN YESUS melihat bahwa berduyun-duyun orang mengikuti Dia (Lukas 14:25), maka saatnyalah TUHAN YESUS menyelidiki motivasi hati mereka mengikuti Dia. Beliau tidak mau lagi ada orang-orang yang mengikuti Dia dengan motivasi ingin melihat mukjizatNya saja, atau bahkan hanya menikmati roti yang pernah Dia berikan kepada 5000 ribu di perjalanan hidupNya sebelumnya. Sudah saatnyalah Dia memberikan garis jelas bagaimana seharusnya mengikuti Dia. Begitu juga halnya yang Ia ingin tantang kepada murid-muridNya yang telah sekian lama mengikuti Dia. Dengan 2 perumpamaan yang tidak asing di mata orang Yahudi Dia memberikan gambaran sebagaimana orang-orang tersebut merespon panggilanNya. Dia tidak ingin meninabobokkan orang-orang banyak karena Dia sadar bahwa waktuNya di muka bumi ...