Langsung ke konten utama

Dunia Belajar Mengampuni ISIS Melalui Myriam

Mat 18:3  lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:4  Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.


Essam Nagy seorang jurnalis dari TV nasional Mesir SAT7 ketika berkunjung ke kamp pengungsi di Utara Irak korban serangan ISIS dipertemukan oleh TUHAN dengan seorang gadis kecil. Di kamp pengungsi yang berisi bocah-bocah kecil Irak dan keluarga mereka yang kehilangan kerabat dan tempat tinggal, Essam mendapatkan kesempatan mewancarai belasan gadis kecil yang kebanyakan berasal dari daerah Qaraqush, Irak.

Essam Nagy yang kebetulan seorang jurnalis Kristen ini ingin mengetahui dan turut merasakan perasaan anak-anak pengungsi. Di tengah prosesi wawancara dengan mereka, seorang gadis kecil tidak melepaskan tangan Essam. Ternyata si gadis kecil yang bernama Myriam ini meminta Essam untuk mendengarkan kisahnya.

Essam yang tergerak pun menyanggupi untuk dengarkan kisahnya setelah mewawancara semua anak di kamp tersebut. Setelah diberikan kesempatan, Myriam yang masih lugu ini menjawab semua pertanyaan-pertanyaan biasa dari Essam. Essam bertanya bagaimana perasaannya terusir dari kampung halaman, bagaimanap perasaannya tinggal di kamp pengungsi yang harus mensharing tempat dengan orang lain dan terakhir bagaimana perasaannya terhadap ISIS yang telah merampas kampung halamannya.

Berbeda dengan prediksi, Myriam yang mungkin masih sekitar 10 tahun ini mengajarkan bagaimana bersyukur kepada TUHAN dan bagaimana mengampuni ISIS. Memang menurut Myriam, ada kesedihan tapi kesedihan bukan karena kehilangan rumah dan kehilangan harta, tapi sedih karena berpisah dengan teman-teman sepermainan, salah satu teman karibnya bernama Sandra. Menurutnya tinggal bersama-sama dengan anak-anak lain di pengungsian bukan hal yang harus ditangisi, tapi dirinya justru senang bertemu-temu teman dan bermain bersamanya. Di sepanjang wawancara, ada keceriaan, ketulusan dan cinta yang tulus muncul dari setiap ucapan anak yang sungguh luar biasa ini.

Bahkan ketika ditanyakan apakah dirinya marah dari ISIS, dirinya sama sekali tidak marah dan anda bisa lihat sendiri di video wawancara tersebut. Myriam justru memilih mengampuni dan mendoakan mereka. Myriam sadar apa yang dilakukan ISIS adalah di luar sepengetahuan mereka karena mereka tidak mengerti kebenaran.

 Luk_23:34  Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Mat_21:16  lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"

Myriam menuturkan kemampuannya bersyukur dalam keadaan sukar dan kemampuannya mengampuni karena dirinya sudah menerima cinta Tuhan Yesus. Di wawancara terpisah ketika dia ditanyakan bagaimana dia bisa menjawab semua pertanyaan dengan sangat bijaksana, anak kecil ini mengatakan bukan dirinya yang mengatakan dari dalam dirinya, tapi didorong oleh Roh Kudus.
Bagaimana bisa seorang anak kecil ini mampu mempunyai bijaksana seperti ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Dibaptis 2x ? (Roma 6:3-5)

Doktrin : Baptisan Pertanyaan apakah boleh seorang kristen dibaptis 2x (dua kali) itu hampir sama dengan apakah seorang pengikut Kristus boleh merokok atau tidak? Sama-sama tidak dijelaskan eksplisit dan terang2an, tetapi kita tahu bahwa Tuhan menjanjikan bahwa tidak ada satupun perkara yang tidak TUHAN nyatakan (Lukas 12:2), apalagi orang yang sungguh hati mencari dia. Untuk itulah, hikmat dibutuhkan untuk mencari tahu jawaban masalah ini. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan boleh atau tidaknya dibaptis 2x, kita harus terlebih dahulu untuk benar-benar mengerti makna baptisan. Jika anda pada saat ini saja belum memahami arti dan makna baptisan, maka terlebih dahulu anda harus mengerti tentang baptisan itu sendiri, terlebih lagi pentingnya baptisan bagi orang Kristen. Bagi setiap orang Kristen sesuai dengan Alkitab, saat dibaptis, bukan persoalan ritual belaka yang dikedepankan. Bukan juga hanya pada tatanan meminta hati nurani yang suci (1 Petrus 3:21), tetapi terlebih penting da...

Ditampar Pipi Kanan, Berikan Pipi Kiri (Matius 5:39)

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:38-39) Salah satu ayat paling terkenal yang sering dikutip di Alkitab adalah ayat mengenai "ditampar pipi kanan, berikan pipi kiri". Sewaktu saya belum kenal Kristus, bagi saya, ayat ini merupakan sebuah tindakan bodoh, lemah dan tidak logis. Bagaimana tidak? Seorang manusia pada dasarnya sebagai manusia mempunyai naluri untuk membalas kejahatan, mereka menginginkan keadilan. Apalagi kalau memang dirinya tidak bersalah, dia harus membela haknya. Melepaskan orang yang melakukan kezaliman terhadap kita saja itu adalah sesuatu kekonyolan, apalagi MENAWARKAN dengan SUKARELA hak kita yang lain, itu suatu kemustahilan ! Mari kita periksa hati kita saudara-saudara ! Kita menuntut keadilan atas hak kita dengan dasar apa? Seringkali kita mengi...

Perumpamaan Mendirikan Menara (Lukas 14:28-30)

Saudara-saudara, percaya TUHAN YESUS saja tidak cukup, tapi mengikuti TUHAN YESUS adalah keharusan. Membaca di Injil Lukas 14:25 sampai selesai kita akan mengerti tentang kebenaran ini. Di kisah itu diceritakan ketika TUHAN YESUS melihat bahwa berduyun-duyun orang mengikuti Dia (Lukas 14:25), maka saatnyalah TUHAN YESUS menyelidiki motivasi hati mereka mengikuti Dia. Beliau tidak mau lagi ada orang-orang yang mengikuti Dia dengan motivasi ingin melihat mukjizatNya saja, atau bahkan hanya menikmati roti yang pernah Dia berikan kepada 5000 ribu di perjalanan hidupNya sebelumnya. Sudah saatnyalah Dia memberikan garis jelas bagaimana seharusnya mengikuti Dia. Begitu juga halnya yang Ia ingin tantang kepada murid-muridNya yang telah sekian lama mengikuti Dia. Dengan 2 perumpamaan yang tidak asing di mata orang Yahudi Dia memberikan gambaran sebagaimana orang-orang tersebut merespon panggilanNya. Dia tidak ingin meninabobokkan orang-orang banyak karena Dia sadar bahwa waktuNya di muka bumi ...