Langsung ke konten utama

Wanita Iran Yang Mencoba Bunuh Diri Akhirnya Mengurungkan Niatnya. Apa Yang Terjadi?

Padina adalah salah seorang wanita muslim Iran yang tumbuh dengan kehidupan rohani yang taat sebagaimana layaknya seorang muslimah. Sejak kecil hidupnya sudah diindoktrinasi kebencian terhadap orang Kristen. Ketika ada eksekusi terhadap orang Kristen, dirinya merasa gembira.
Seiring kehidupan berjalan, dirinya merasa hambar dengan berbagai persoalan hidupnya dan keluarganya. Ibunya yang menderita sakit parah harus menjalani pengobatan dan memerlukan dana yang sangat mahal.

Persoalan inilah yang membuat dirinya mencoba bunuh diri pada suatu ketika. Rencana Padina untuk bunuh diri juga diberitahukan kepada ibundanya. Ternyata ibunda Padina yang mengalami sakit penyakit dan frustasi dengan keadaan hidupnya ini membuatnya juga berencana bunuh diri. Padina dan ibunda yang hidup dalam permasalahan hidup kompleks yang tidak bisa diselesaikan dengan cara manusia ini pada suatu ketika tidak sengaja menyaksikan tayangan TV program acara Kristiani.
Adalah rencana Tuhan sehingga si pembaca acara tersebut mengeluarkan nasihat kepada orang-orang yang putus asa untuk datang kepada Yesus.

Bukan hanya nasihat dan tidak berikan jalan keluar, si pembawa acara juga membagikan nomor telpon konseling kepada pemirsa. Sang ibu yang digerakkan oleh Tuhan untuk menelpon akhirnya menyerahkan diri kepada Tuhan untuk mengucapkan "syahadat" percaya kepada Yesus.
Padina yang berada dekat telpon ketika ibundanya memutuskan murtad dari Islam mengingatkan tentang hukuman neraka. Setelah petuah singkat kepada ibundanya, justru Padina kini yang berbicara dengan pemberi konseling via telpon.
Padina yang dibekali iman sejak kecil tidak lantas mudah untuk percaya kepada Yesus. Bahkan dirinya mengancam kepada pihak acara TV jika permasalahannya tidak ada jalan keluar selama 1 minggu, maka dirinya akan menelpon kembali sembari melakukan bunuh diri secara live di tv.
Dan bagi Padina, mungkin di saat bunuh dirinya dengan on-air secara live, dirinya bisa berbakti terakhir kepada Allah SWT dengan membongkar kebohongan tentang kepercayaan Yesus, dengan harapan dirinya diterima setelah mati.
Keesokan hari sebelum Padina sempat bangun dari ranjang, si ibu yang mengalami sakit kelumpuhan bisa berjalan dengan baik langkah demi langkah. Padina yang masih keheranan dengan kejadian ini membawa ibunya ke rumah sakit untuk diperiksa. Dokter yang melakukan check-up mengatakan bahwa apa yang dialami oleh ibundanya adalah peristiwa mukjizat.
Padina tidak langsung percaya, justru dia berbantah dengan sang dokter. Sebuah kalimat dari sang dokter yang mengingatkan Padina adalah apakah dirinya berdoa kepada Imam (seperti Santo di agama Katolik), tapi Padina justru bersaksi bahwa dirinya bukan berdoa kepada Imam, tapi kepada Yesus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Dibaptis 2x ? (Roma 6:3-5)

Doktrin : Baptisan Pertanyaan apakah boleh seorang kristen dibaptis 2x (dua kali) itu hampir sama dengan apakah seorang pengikut Kristus boleh merokok atau tidak? Sama-sama tidak dijelaskan eksplisit dan terang2an, tetapi kita tahu bahwa Tuhan menjanjikan bahwa tidak ada satupun perkara yang tidak TUHAN nyatakan (Lukas 12:2), apalagi orang yang sungguh hati mencari dia. Untuk itulah, hikmat dibutuhkan untuk mencari tahu jawaban masalah ini. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan boleh atau tidaknya dibaptis 2x, kita harus terlebih dahulu untuk benar-benar mengerti makna baptisan. Jika anda pada saat ini saja belum memahami arti dan makna baptisan, maka terlebih dahulu anda harus mengerti tentang baptisan itu sendiri, terlebih lagi pentingnya baptisan bagi orang Kristen. Bagi setiap orang Kristen sesuai dengan Alkitab, saat dibaptis, bukan persoalan ritual belaka yang dikedepankan. Bukan juga hanya pada tatanan meminta hati nurani yang suci (1 Petrus 3:21), tetapi terlebih penting da...

Ditampar Pipi Kanan, Berikan Pipi Kiri (Matius 5:39)

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:38-39) Salah satu ayat paling terkenal yang sering dikutip di Alkitab adalah ayat mengenai "ditampar pipi kanan, berikan pipi kiri". Sewaktu saya belum kenal Kristus, bagi saya, ayat ini merupakan sebuah tindakan bodoh, lemah dan tidak logis. Bagaimana tidak? Seorang manusia pada dasarnya sebagai manusia mempunyai naluri untuk membalas kejahatan, mereka menginginkan keadilan. Apalagi kalau memang dirinya tidak bersalah, dia harus membela haknya. Melepaskan orang yang melakukan kezaliman terhadap kita saja itu adalah sesuatu kekonyolan, apalagi MENAWARKAN dengan SUKARELA hak kita yang lain, itu suatu kemustahilan ! Mari kita periksa hati kita saudara-saudara ! Kita menuntut keadilan atas hak kita dengan dasar apa? Seringkali kita mengi...

Perumpamaan Mendirikan Menara (Lukas 14:28-30)

Saudara-saudara, percaya TUHAN YESUS saja tidak cukup, tapi mengikuti TUHAN YESUS adalah keharusan. Membaca di Injil Lukas 14:25 sampai selesai kita akan mengerti tentang kebenaran ini. Di kisah itu diceritakan ketika TUHAN YESUS melihat bahwa berduyun-duyun orang mengikuti Dia (Lukas 14:25), maka saatnyalah TUHAN YESUS menyelidiki motivasi hati mereka mengikuti Dia. Beliau tidak mau lagi ada orang-orang yang mengikuti Dia dengan motivasi ingin melihat mukjizatNya saja, atau bahkan hanya menikmati roti yang pernah Dia berikan kepada 5000 ribu di perjalanan hidupNya sebelumnya. Sudah saatnyalah Dia memberikan garis jelas bagaimana seharusnya mengikuti Dia. Begitu juga halnya yang Ia ingin tantang kepada murid-muridNya yang telah sekian lama mengikuti Dia. Dengan 2 perumpamaan yang tidak asing di mata orang Yahudi Dia memberikan gambaran sebagaimana orang-orang tersebut merespon panggilanNya. Dia tidak ingin meninabobokkan orang-orang banyak karena Dia sadar bahwa waktuNya di muka bumi ...