Langsung ke konten utama

Yesus vs Inti Persoalan Manusia

Jika pada saat ini, ada teman sepelayananmu mengalami masalah di dalam kehidupan pribadinya, anggap saja dia mengalami "kelumpuhan rohani", apa yang harus kamu lakukan?Tentunya saya yakin anda akan berpendapat sama seperti saya, BERDOA ! Betul, tindakan paling mungkin dan paling mendasar adalah berdoa bagi dirinya. Tetapi yang lebih utama lagi adalah BERDOA SECARA KOLEKTIF (lebih dari 1 orang).

Seperti halnya orang lumpuh yang tertulis di Injil Matius 9:1-8, orang ini bisa datang kepada TUHAN YESUS untuk DISEMBUHKAN karena bantuan dari beberapa orang yang membawanya.Dengan usaha yang ulet dan pantang menyerah, orang-orang yang tertulis di perikop berhasil membawa orang yang mengalami kelumpuhan untuk datang dan disembuhkan TUHAN.

Kitapun sebagai orang Kristen harus "terbebani" mempunyai empati seperti itu. Tidak cukup berhenti bersimpati kepada orang yang anda rasa sedang mengalami masalah, tetapi juga dengan tindakan aktif dan tanpa lelah membawa orang tersebut untuk datang dan mendapatkan keselamatan dari anugerah Tuhan, tentunya membawanya percaya kepada TUHAN YESUS sehingga DOSAnya diampuni. Setiap perbuatan kita yang didasarkan pada kesungguhan hati, akan membawa orang diselamatkan. Karena iman orang-orang yang membawa si lumpuh kepada TUHAN, maka DOSA SI LUMPUH bisa diselamatkan.


Mat 9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."


Kita tidak boleh berdalih, dia itu kan bukan keluargaku.. dia itu sudah tidak mungkin bisa diselamatkan. Mentalis kerajaan Sorga tidak boleh seperti itu ! Kita harus menyadari bahwa kalau orang tidak mengenal Yesus dan menerima Yesus sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT di dalam hidup seseorang, orang tersebut pastilah binasa.


Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Yoh 3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.


Kenapa begitu? Karena setiap manusia yang hidup di muka bumi ini tidak ada satu pun yang luput dari dosa. Untuk itu, mereka perlu mendapatkan PENGAMPUNAN. Dan HANYA SATU pribadi yang diberikan otoritas oleh Allah untuk mengampuni, yaitu YESUS KRISTUS.


Kis 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.


Secara terang-terangan Yesus sendiri menyatakan hal ini kepada ahli Taurat yang juga terdapat di dalam perikop ini.


Mat 9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"


Tidak cukup hanya menyatakan di bibir saja kepada mereka dengan kata-kata penguatan yang mudah diucapkan, "Ayo, kamu bisa". Para ahli Taurat di dalam perikop ini juga berpikiran yang seperti itu "Bangunlah dan berjalanlah?".

Tetapi TUHAN YESUS justru ingin membereskan hal yang lebih prinsipil. Dia ingin agar si lumpuh bisa PERCAYA dan MENERIMA DIA SEBAGAI JURUSELAMAT yang mempunyai otoritas di dalam hati si lumpuh. Memang mudah bagi TUHAN YESUS berkata "Bangunlah dan berjalanlah?", tetapi Dia lebih memilih berurusan dengan dosa setiap orang (Dia memilih menyatakan "Dosamu sudah diampuni").

Ketidakpercayaan bahwa Yesus adalah TUHAN yang mampu mengampuni DOSA manusia adalah jahat di mata TUHAN. TUHAN mampu melihat sampai kepada hati manusia mengenai IMAN PERCAYA ini.


Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? (Mat 9:4)


Ketika INTI PERSOALAN TERSELESAIKAN, jikalau orang yang kita bawa kepada TUHAN YESUS sudah menaruh IMAN PERCAYA kepadaNya, maka secara alamiah, orang tersebut bisa "BERDIRI, MENGANGKAT BEBAN PRIBADI dan HIDUP NORMAL KEMBALI".

Kesimpulan:


1. Akar masalah di dalam kehidupan manusia adalah dosa (Mat 9:2)
2. Tidak percaya Yesus adalah TUHAN adalah dosa (Mat 9:4)
3. Tidak percaya bahwa Yesus mampu mengampuni adalah dosa (Mat 9:4)
4. Yesus Kristus menyatakan diri sebagai TUHAN (Mat 9:6)
5. Tuhan lebih tertarik untuk selesaikan inti persoalan di dalam diri manusia daripada hal-hal lainnya (Mat 9:6)
6. Terlebih penting membawa orang mengenal, percaya dan menerima TUHAN YESUS daripada sekedar kesembuhan jasmani (Mat 9:6)
7. Orang yang sudah diselamatkan akan mampu menghadapi beban persoalan pribadi (Mat 9:6)
8. Orang percaya yang telah mendapatkan keselamatan tidak boleh lagi hidup bagi dirinya sendiri (Mat 9:6)
9. Sekecil apapun perbuatan kita di dalam merespon TUHAN akan mendatangkan kemuliaan bagi TUHAN (9:7-8)



Mat 9:1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.
Mat 9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
Mat 9:3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
Mat 9:4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
Mat 9:5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
Mat 9:6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Mat 9:7 Dan orang itupun bangun lalu pulang.
Mat 9:8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Dibaptis 2x ? (Roma 6:3-5)

Doktrin : Baptisan Pertanyaan apakah boleh seorang kristen dibaptis 2x (dua kali) itu hampir sama dengan apakah seorang pengikut Kristus boleh merokok atau tidak? Sama-sama tidak dijelaskan eksplisit dan terang2an, tetapi kita tahu bahwa Tuhan menjanjikan bahwa tidak ada satupun perkara yang tidak TUHAN nyatakan (Lukas 12:2), apalagi orang yang sungguh hati mencari dia. Untuk itulah, hikmat dibutuhkan untuk mencari tahu jawaban masalah ini. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan boleh atau tidaknya dibaptis 2x, kita harus terlebih dahulu untuk benar-benar mengerti makna baptisan. Jika anda pada saat ini saja belum memahami arti dan makna baptisan, maka terlebih dahulu anda harus mengerti tentang baptisan itu sendiri, terlebih lagi pentingnya baptisan bagi orang Kristen. Bagi setiap orang Kristen sesuai dengan Alkitab, saat dibaptis, bukan persoalan ritual belaka yang dikedepankan. Bukan juga hanya pada tatanan meminta hati nurani yang suci (1 Petrus 3:21), tetapi terlebih penting da...

Ditampar Pipi Kanan, Berikan Pipi Kiri (Matius 5:39)

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:38-39) Salah satu ayat paling terkenal yang sering dikutip di Alkitab adalah ayat mengenai "ditampar pipi kanan, berikan pipi kiri". Sewaktu saya belum kenal Kristus, bagi saya, ayat ini merupakan sebuah tindakan bodoh, lemah dan tidak logis. Bagaimana tidak? Seorang manusia pada dasarnya sebagai manusia mempunyai naluri untuk membalas kejahatan, mereka menginginkan keadilan. Apalagi kalau memang dirinya tidak bersalah, dia harus membela haknya. Melepaskan orang yang melakukan kezaliman terhadap kita saja itu adalah sesuatu kekonyolan, apalagi MENAWARKAN dengan SUKARELA hak kita yang lain, itu suatu kemustahilan ! Mari kita periksa hati kita saudara-saudara ! Kita menuntut keadilan atas hak kita dengan dasar apa? Seringkali kita mengi...

Perumpamaan Mendirikan Menara (Lukas 14:28-30)

Saudara-saudara, percaya TUHAN YESUS saja tidak cukup, tapi mengikuti TUHAN YESUS adalah keharusan. Membaca di Injil Lukas 14:25 sampai selesai kita akan mengerti tentang kebenaran ini. Di kisah itu diceritakan ketika TUHAN YESUS melihat bahwa berduyun-duyun orang mengikuti Dia (Lukas 14:25), maka saatnyalah TUHAN YESUS menyelidiki motivasi hati mereka mengikuti Dia. Beliau tidak mau lagi ada orang-orang yang mengikuti Dia dengan motivasi ingin melihat mukjizatNya saja, atau bahkan hanya menikmati roti yang pernah Dia berikan kepada 5000 ribu di perjalanan hidupNya sebelumnya. Sudah saatnyalah Dia memberikan garis jelas bagaimana seharusnya mengikuti Dia. Begitu juga halnya yang Ia ingin tantang kepada murid-muridNya yang telah sekian lama mengikuti Dia. Dengan 2 perumpamaan yang tidak asing di mata orang Yahudi Dia memberikan gambaran sebagaimana orang-orang tersebut merespon panggilanNya. Dia tidak ingin meninabobokkan orang-orang banyak karena Dia sadar bahwa waktuNya di muka bumi ...