Pesta perkawinan di Kana adalah event yang paling bersejarah mengenai karya sang juru selamat yang agung karena dari sanalah permulaan kuasa Allah dinyatakan secara terbuka di depan manusia. Di sanalah diperkenalkan Yesus adalah sebagai Tuhan Allah secara langsung kepada Maria, murid-muridNya dan kepada para hamba yang ada di pesta. Secara tidak langsung hasil dari perbuatan mukjizatNya dinyatakan kepada pemimpin pesta, mempelai laki-laki dan perempuan, dan juga kepada para hadirin yang hadir di pesta yang mencicipi anggur terbaik. Di pesta ini, TUHAN Yesus ingin menunjukkan kepada semua orang, juga kepada pembaca bahwa Dia adalah TUHAN Allah yang mempunyai kedaulatan, tidak dibatasi ruang dan waktu, bisa memakai apapun untuk menunjukkan kemuliaanNya dan juga sifat konsistenNya yang kekal. Dari artikel ini kita bisa memahami lebih dalam lagi sifat-sifat TUHAN yang merupakan paradoks dari sifat dan kebiasaan manusia yang selalu memandang muka, legistik dan tidak konsisten. Ada 4 poi...
Filipi 2:11 .. Dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!