Langsung ke konten utama

Postingan

Dosa dan Keselamatan Hanya Ada dalam Yesus

Daftar Isi TUHAN Sangat Serius Terhadap Dosa Kejatuhan Adam: Seluruh Dunia Terbawa Runtuh Adam Sebagai Wakil Manusia Kita Dilahirkan Berdosa Dosa Mengubah Kita Jadi Budak Hukum Taurat: Cermin Bukan Penghapus Kristus: Penebus yang Dijanjikan Bayi Tidak Masuk Neraka Hari Pendamaian Adalah Bayangan dari Salib Ritual dan Amalan Tidak Menyelamatkan Secara Teori Bisa Selamat Tanpa Yesus? Tapi Itu Mustahil Orang Yang Sudah Ditebus, Tidak Lagi Hidup Dalam Dosa Buah dari Keselamatan: Bukan Syarat Tapi Bukti Penutup: Hanya Yesus yang Bisa Menyelamatkan TUHAN Sangat Serius Terhadap Dosa Dosa bukan sekadar kesalahan kecil. Di hadapan manusia, mungkin berdusta atau iri hati hanyalah “kecacatan moral ringan.” Tapi di mata Allah yang Maha Kudus, dosa adalah penghinaan langsung terhadap takhta-Nya. Bahkan satu dosa pun cukup untuk memisahkan manusia dari hadirat-Nya. "Mata TUHAN terlalu suci untuk melihat kejahatan..." (Habakuk 1:13) ...
Postingan terbaru

Yesus di Getsemani & Imam Besar di Yom Kippur: Misteri yang Terungkap

Di jantung tradisi Yahudi, Yom Kippur adalah hari paling kudus. Hanya pada hari inilah Imam Besar (Kohen Gadol) diizinkan memasuki Ruang Mahakudus (Kodesh Hakodashim), membawa darah korban untuk menebus dosa seluruh Israel. Malam sebelum Yom Kippur, sang Imam tidak tidur. Ia dijaga, diawasi, dan dipersiapkan dengan khidmat. Ini bukan malam biasa—ini adalah malam antara kehidupan dan kematian, antara manusia dan Allah. Mishnah Yoma 1:6 : “Jika dia ingin tidur, para pemuda dari para imam akan memukul tanah di hadapannya dan berkata: 'Tuanku Imam Besar, berdirilah dan dinginkan dirimu dengan satu kaki agar engkau tidak tertidur.'” Sekarang, arahkan pandangan kita ke Getsemani—sebuah taman yang sunyi di bawah langit Yerusalem. Di sana, Yesus Kristus, Sang Anak Allah, juga berjaga. Tapi bukan sekadar berjaga—Dia menggigil, berlutut, berdoa, dan bergumul. Lukas 22:44 : “Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-t...

Tangisan Pria Sejati

Tangisan seorang pria yg tersentuh ketika mendengar cerita sedih dari seseorang yang mengalami kesusahan yang terjadi spontan di depan banyak orang bukanlah wujud kelemahan,justru adalah gambaran kekuatan. Kekuatan atas keberhasilannya mengalahkan ego dirinya dan mengalahkan mindset umum yang salah tentang maskulinitas. Air mata yang keluar dari pria tersebut ibarat uluran tangan yang tidak nampak yang hendak menarik tangan dari bawah ke atas "si pemilik cerita sedih" yang sedang rebah di tanah sehingga keduanya dapat berdiri sejajar.
- Hilang kekristisan thdp ular: - lu koq tau - lu pernah coba - gue akan tanya Tuhan - Tuhan Yesus mengajarkan kita utk kritis terhadap setan - Tuhan Yesus tidak pernah mematikan kekristisan ,semua boleh tanya - akar masalah islam : manusia lahir dalam keadaan fitrah. - yg buruk bukan saya. miras, wanita

Wanita Iran Yang Mencoba Bunuh Diri Akhirnya Mengurungkan Niatnya. Apa Yang Terjadi?

Padina adalah salah seorang wanita muslim Iran yang tumbuh dengan kehidupan rohani yang taat sebagaimana layaknya seorang muslimah. Sejak kecil hidupnya sudah diindoktrinasi kebencian terhadap orang Kristen. Ketika ada eksekusi terhadap orang Kristen, dirinya merasa gembira. Seiring kehidupan berjalan, dirinya merasa hambar dengan berbagai persoalan hidupnya dan keluarganya. Ibunya yang menderita sakit parah harus menjalani pengobatan dan memerlukan dana yang sangat mahal.

Dunia Belajar Mengampuni ISIS Melalui Myriam

Mat 18:3   lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Mat 18:4  Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Essam Nagy seorang jurnalis dari TV nasional Mesir SAT7 ketika berkunjung ke kamp pengungsi di Utara Irak korban serangan ISIS dipertemukan oleh TUHAN dengan seorang gadis kecil. Di kamp pengungsi yang berisi bocah-bocah kecil Irak dan keluarga mereka yang kehilangan kerabat dan tempat tinggal, Essam mendapatkan kesempatan mewancarai belasan gadis kecil yang kebanyakan berasal dari daerah Qaraqush, Irak.

Sisi Lain Dari Peristiwa Pengorbanan Abraham di Gunung Moria

Søren Kierkegaard seorang filsuf Kristen asal Denmark menafsirkan kitab Kejadiaan untuk peristiwa penyembelihan terhadap Ishak. Dia menggambarkan saat itu, Abraham bukan hanya beriman kuat terhadap Tuhan Allah untuk mengorbankan anaknya. Tapi di sisi lain, dirinya harus memutar otak untuk menjelaskan kepada Ishak untuk apa dan mengapa harus dia dikorbankan. Abraham tidak mau Ishak sakit hati terhadap Tuhan Allah karena dianggap kejam. Untuk itu, Abraham ditafsirkan melakukan kekerasan fisik ke Ishak. Beliau mengancam,menendang, menampar sekeras mungkin untuk menyakinkan Ishak bahwa inisiatif untuk mengorbankan dirinya adalah murni dari keinginannya sendiri, tidak ada kaitannya dengan Tuhan Allah. Abraham terpaksa berbohong, berlaku keras untuk membela Tuhan Allah di depan Ishak. Itulah pandangan Søren Kierkegaard tentang dilema yang dialami Abraham di gunung Moria. Itu masih sebagian loh. Belum lagi bagaimana Abraham harus menghadapi pertanyaan Sarah ke mana mereka hendak pergi. ...