Langsung ke konten utama

Dosa dan Keselamatan Hanya Ada dalam Yesus

Daftar Isi

TUHAN Sangat Serius Terhadap Dosa

Dosa bukan sekadar kesalahan kecil. Di hadapan manusia, mungkin berdusta atau iri hati hanyalah “kecacatan moral ringan.” Tapi di mata Allah yang Maha Kudus, dosa adalah penghinaan langsung terhadap takhta-Nya. Bahkan satu dosa pun cukup untuk memisahkan manusia dari hadirat-Nya.

"Mata TUHAN terlalu suci untuk melihat kejahatan..." (Habakuk 1:13)
"Upah dosa ialah maut..." (Roma 6:23)

Kejatuhan Adam: Seluruh Dunia Terbawa Runtuh

Ketika Adam berdosa, bukan hanya dirinya yang jatuh. Dunia ikut runtuh. Alam tidak lagi tunduk sempurna kepada manusia. Ular menjadi berbisa, duri tumbuh dari tanah, dan hewan-hewan menjadi liar. Ada sesuatu yang rusak di inti ciptaan.

"Terkutuklah tanah karena engkau..." (Kejadian 3:17)
"...segala makhluk sama-sama mengeluh dan merasa sakit bersalin sampai sekarang." (Roma 8:22)

Analogi: Seperti fondasi bangunan yang retak, seluruh struktur ikut roboh. Adam adalah fondasi umat manusia.

Adam Sebagai Wakil Manusia

Adam bukan sekadar individu—ia adalah perwakilan seluruh umat manusia. Ketika ia jatuh, kita semua ikut jatuh dalam dosanya.

"Sebab sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam..." (1 Korintus 15:22)
"Karena sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa..." (Roma 5:19)

Kita Dilahirkan Berdosa

Kita tidak menjadi pendosa karena berbuat dosa. Kita berbuat dosa karena memang sudah berdosa dari lahir.

"Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan..." (Mazmur 51:7)
"Hati manusia itu jahat dari sejak kecilnya." (Kejadian 8:21)

Analogi: Seperti pohon yang tumbuh dari bibit rusak, hidup kita pun berbuah dosa karena asal yang telah rusak.

Dosa Mengubah Kita Jadi Budak

Manusia diperbudak oleh dosa. Kita tidak bisa membebaskan diri tanpa pertolongan dari luar.

"Setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa." (Yohanes 8:34)
"Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar." (1 Korintus 6:20)

Analogi: Budak tidak bisa membebaskan dirinya. Harus ada yang menebusnya. Itulah yang Yesus lakukan.

Hukum Taurat: Cermin Bukan Penghapus

Hukum Taurat tidak menyelamatkan, melainkan menunjukkan dosa. Ia adalah cermin, bukan sabun.

"Tidak ada seorang pun yang dibenarkan karena melakukan hukum Taurat." (Roma 3:20)
"Hukum Taurat hanya menjadi wali sampai Kristus datang." (Galatia 3:24)
"Hukum Taurat mengurung kita..." (Galatia 3:23)

Kristus: Penebus yang Dijanjikan

Karena semua manusia berdosa, hanya Allah yang bisa menyelamatkan. Tapi untuk mewakili manusia, Ia harus menjadi manusia.

"Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita..." (Yohanes 1:14)
"Dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya..." (Ibrani 2:17)

Analogi: Seorang raja harus turun ke lumpur untuk menyelamatkan rakyatnya. Itulah yang Yesus lakukan.

Bayi Tidak Masuk Neraka

Bayi lahir dalam natur dosa, tapi belum bertanggung jawab secara moral. Allah adil dalam menilai.

"Aku akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku." (2 Samuel 12:23)
"Hukum dituliskan dalam hati mereka..." (Roma 2:14-15)

Hari Pendamaian Adalah Bayangan dari Salib

Korban darah dalam Perjanjian Lama hanyalah bayangan dari karya salib Kristus yang sempurna.

"Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." (Ibrani 9:22)
"Kristus... membawa darah-Nya sendiri... memperoleh penebusan yang kekal." (Ibrani 9:12)

Ritual dan Amalan Tidak Menyelamatkan

Ritual bisa menjadi jebakan yang meninabobokan hati, tanpa pertobatan sejati.

"Jika ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus." (Galatia 2:21)

Secara Teori Bisa Selamat Tanpa Yesus? Tapi Itu Mustahil

Teorinya mungkin. Tapi dalam praktik, tidak ada satu pun manusia yang sanggup hidup tanpa dosa.

"Tidak ada yang benar, seorang pun tidak." (Roma 3:10)
"Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah." (Roma 3:23)

Orang Yang Sudah Ditebus, Tidak Lagi Hidup Dalam Dosa

Iman sejati menghasilkan kehidupan yang diperbarui. Jika tidak ada buah, maka mungkin tidak ada akar.

"Apakah kita akan berbuat dosa... Sekali-kali tidak!" (Roma 6:1-2)
"Setiap orang yang lahir dari Allah tidak terus berbuat dosa." (1 Yohanes 3:9)
"Persembahkanlah tubuhmu sebagai senjata kebenaran." (Roma 6:13)

Buah dari Keselamatan: Bukan Syarat Tapi Bukti

Perbuatan baik adalah hasil keselamatan, bukan syaratnya. Pohon yang sehat pasti berbuah.

"Iman tanpa perbuatan adalah mati." (Yakobus 2:17)
"Kamu akan mengenal mereka dari buahnya." (Matius 7:16)

Penutup: Hanya Yesus yang Bisa Menyelamatkan

Tidak ada jalan lain. Hanya Yesus yang sanggup menyelamatkan manusia dari murka Allah.

"Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga..." (Kisah Para Rasul 4:12)
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup." (Yohanes 14:6)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Dibaptis 2x ? (Roma 6:3-5)

Doktrin : Baptisan Pertanyaan apakah boleh seorang kristen dibaptis 2x (dua kali) itu hampir sama dengan apakah seorang pengikut Kristus boleh merokok atau tidak? Sama-sama tidak dijelaskan eksplisit dan terang2an, tetapi kita tahu bahwa Tuhan menjanjikan bahwa tidak ada satupun perkara yang tidak TUHAN nyatakan (Lukas 12:2), apalagi orang yang sungguh hati mencari dia. Untuk itulah, hikmat dibutuhkan untuk mencari tahu jawaban masalah ini. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan boleh atau tidaknya dibaptis 2x, kita harus terlebih dahulu untuk benar-benar mengerti makna baptisan. Jika anda pada saat ini saja belum memahami arti dan makna baptisan, maka terlebih dahulu anda harus mengerti tentang baptisan itu sendiri, terlebih lagi pentingnya baptisan bagi orang Kristen. Bagi setiap orang Kristen sesuai dengan Alkitab, saat dibaptis, bukan persoalan ritual belaka yang dikedepankan. Bukan juga hanya pada tatanan meminta hati nurani yang suci (1 Petrus 3:21), tetapi terlebih penting da...

Ditampar Pipi Kanan, Berikan Pipi Kiri (Matius 5:39)

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:38-39) Salah satu ayat paling terkenal yang sering dikutip di Alkitab adalah ayat mengenai "ditampar pipi kanan, berikan pipi kiri". Sewaktu saya belum kenal Kristus, bagi saya, ayat ini merupakan sebuah tindakan bodoh, lemah dan tidak logis. Bagaimana tidak? Seorang manusia pada dasarnya sebagai manusia mempunyai naluri untuk membalas kejahatan, mereka menginginkan keadilan. Apalagi kalau memang dirinya tidak bersalah, dia harus membela haknya. Melepaskan orang yang melakukan kezaliman terhadap kita saja itu adalah sesuatu kekonyolan, apalagi MENAWARKAN dengan SUKARELA hak kita yang lain, itu suatu kemustahilan ! Mari kita periksa hati kita saudara-saudara ! Kita menuntut keadilan atas hak kita dengan dasar apa? Seringkali kita mengi...

Perumpamaan Mendirikan Menara (Lukas 14:28-30)

Saudara-saudara, percaya TUHAN YESUS saja tidak cukup, tapi mengikuti TUHAN YESUS adalah keharusan. Membaca di Injil Lukas 14:25 sampai selesai kita akan mengerti tentang kebenaran ini. Di kisah itu diceritakan ketika TUHAN YESUS melihat bahwa berduyun-duyun orang mengikuti Dia (Lukas 14:25), maka saatnyalah TUHAN YESUS menyelidiki motivasi hati mereka mengikuti Dia. Beliau tidak mau lagi ada orang-orang yang mengikuti Dia dengan motivasi ingin melihat mukjizatNya saja, atau bahkan hanya menikmati roti yang pernah Dia berikan kepada 5000 ribu di perjalanan hidupNya sebelumnya. Sudah saatnyalah Dia memberikan garis jelas bagaimana seharusnya mengikuti Dia. Begitu juga halnya yang Ia ingin tantang kepada murid-muridNya yang telah sekian lama mengikuti Dia. Dengan 2 perumpamaan yang tidak asing di mata orang Yahudi Dia memberikan gambaran sebagaimana orang-orang tersebut merespon panggilanNya. Dia tidak ingin meninabobokkan orang-orang banyak karena Dia sadar bahwa waktuNya di muka bumi ...