Daftar Isi
- TUHAN Sangat Serius Terhadap Dosa
- Kejatuhan Adam: Seluruh Dunia Terbawa Runtuh
- Adam Sebagai Wakil Manusia
- Kita Dilahirkan Berdosa
- Dosa Mengubah Kita Jadi Budak
- Hukum Taurat: Cermin Bukan Penghapus
- Kristus: Penebus yang Dijanjikan
- Bayi Tidak Masuk Neraka
- Hari Pendamaian Adalah Bayangan dari Salib
- Ritual dan Amalan Tidak Menyelamatkan
- Secara Teori Bisa Selamat Tanpa Yesus? Tapi Itu Mustahil
- Orang Yang Sudah Ditebus, Tidak Lagi Hidup Dalam Dosa
- Buah dari Keselamatan: Bukan Syarat Tapi Bukti
- Penutup: Hanya Yesus yang Bisa Menyelamatkan
TUHAN Sangat Serius Terhadap Dosa
Dosa bukan sekadar kesalahan kecil. Di hadapan manusia, mungkin berdusta atau iri hati hanyalah “kecacatan moral ringan.” Tapi di mata Allah yang Maha Kudus, dosa adalah penghinaan langsung terhadap takhta-Nya. Bahkan satu dosa pun cukup untuk memisahkan manusia dari hadirat-Nya.
"Mata TUHAN terlalu suci untuk melihat kejahatan..." (Habakuk 1:13)
"Upah dosa ialah maut..." (Roma 6:23)
Kejatuhan Adam: Seluruh Dunia Terbawa Runtuh
Ketika Adam berdosa, bukan hanya dirinya yang jatuh. Dunia ikut runtuh. Alam tidak lagi tunduk sempurna kepada manusia. Ular menjadi berbisa, duri tumbuh dari tanah, dan hewan-hewan menjadi liar. Ada sesuatu yang rusak di inti ciptaan.
"Terkutuklah tanah karena engkau..." (Kejadian 3:17)
"...segala makhluk sama-sama mengeluh dan merasa sakit bersalin sampai sekarang." (Roma 8:22)
Analogi: Seperti fondasi bangunan yang retak, seluruh struktur ikut roboh. Adam adalah fondasi umat manusia.
Adam Sebagai Wakil Manusia
Adam bukan sekadar individu—ia adalah perwakilan seluruh umat manusia. Ketika ia jatuh, kita semua ikut jatuh dalam dosanya.
"Sebab sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam..." (1 Korintus 15:22)
"Karena sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa..." (Roma 5:19)
Kita Dilahirkan Berdosa
Kita tidak menjadi pendosa karena berbuat dosa. Kita berbuat dosa karena memang sudah berdosa dari lahir.
"Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan..." (Mazmur 51:7)
"Hati manusia itu jahat dari sejak kecilnya." (Kejadian 8:21)
Analogi: Seperti pohon yang tumbuh dari bibit rusak, hidup kita pun berbuah dosa karena asal yang telah rusak.
Dosa Mengubah Kita Jadi Budak
Manusia diperbudak oleh dosa. Kita tidak bisa membebaskan diri tanpa pertolongan dari luar.
"Setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa." (Yohanes 8:34)
"Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar." (1 Korintus 6:20)
Analogi: Budak tidak bisa membebaskan dirinya. Harus ada yang menebusnya. Itulah yang Yesus lakukan.
Hukum Taurat: Cermin Bukan Penghapus
Hukum Taurat tidak menyelamatkan, melainkan menunjukkan dosa. Ia adalah cermin, bukan sabun.
"Tidak ada seorang pun yang dibenarkan karena melakukan hukum Taurat." (Roma 3:20)
"Hukum Taurat hanya menjadi wali sampai Kristus datang." (Galatia 3:24)
"Hukum Taurat mengurung kita..." (Galatia 3:23)
Kristus: Penebus yang Dijanjikan
Karena semua manusia berdosa, hanya Allah yang bisa menyelamatkan. Tapi untuk mewakili manusia, Ia harus menjadi manusia.
"Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita..." (Yohanes 1:14)
"Dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya..." (Ibrani 2:17)
Analogi: Seorang raja harus turun ke lumpur untuk menyelamatkan rakyatnya. Itulah yang Yesus lakukan.
Bayi Tidak Masuk Neraka
Bayi lahir dalam natur dosa, tapi belum bertanggung jawab secara moral. Allah adil dalam menilai.
"Aku akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku." (2 Samuel 12:23)
"Hukum dituliskan dalam hati mereka..." (Roma 2:14-15)
Hari Pendamaian Adalah Bayangan dari Salib
Korban darah dalam Perjanjian Lama hanyalah bayangan dari karya salib Kristus yang sempurna.
"Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa." (Ibrani 9:22)
"Kristus... membawa darah-Nya sendiri... memperoleh penebusan yang kekal." (Ibrani 9:12)
Ritual dan Amalan Tidak Menyelamatkan
Ritual bisa menjadi jebakan yang meninabobokan hati, tanpa pertobatan sejati.
"Jika ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus." (Galatia 2:21)
Secara Teori Bisa Selamat Tanpa Yesus? Tapi Itu Mustahil
Teorinya mungkin. Tapi dalam praktik, tidak ada satu pun manusia yang sanggup hidup tanpa dosa.
"Tidak ada yang benar, seorang pun tidak." (Roma 3:10)
"Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah." (Roma 3:23)
Orang Yang Sudah Ditebus, Tidak Lagi Hidup Dalam Dosa
Iman sejati menghasilkan kehidupan yang diperbarui. Jika tidak ada buah, maka mungkin tidak ada akar.
"Apakah kita akan berbuat dosa... Sekali-kali tidak!" (Roma 6:1-2)
"Setiap orang yang lahir dari Allah tidak terus berbuat dosa." (1 Yohanes 3:9)
"Persembahkanlah tubuhmu sebagai senjata kebenaran." (Roma 6:13)
Buah dari Keselamatan: Bukan Syarat Tapi Bukti
Perbuatan baik adalah hasil keselamatan, bukan syaratnya. Pohon yang sehat pasti berbuah.
"Iman tanpa perbuatan adalah mati." (Yakobus 2:17)
"Kamu akan mengenal mereka dari buahnya." (Matius 7:16)
Penutup: Hanya Yesus yang Bisa Menyelamatkan
Tidak ada jalan lain. Hanya Yesus yang sanggup menyelamatkan manusia dari murka Allah.
"Tidak ada keselamatan di dalam siapa pun juga..." (Kisah Para Rasul 4:12)
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup." (Yohanes 14:6)
Komentar
Posting Komentar