Langsung ke konten utama

Karunia Roh Kudus #1 - Masih Berlaku atau Tidak?

Untuk aliran Presbyterian dan Reformed, berbicara mengenai karunia Roh Kudus, bagi mereka adalah hal yang sangat "alergi", terutama aliran Reformed.

Dengan "pengetahuan" teologi tingkat tinggi, beberapa kalangan sama sekali menolak adanya karunia Roh Kudus tertentu, terutama bahasa roh dan bernubuat. Beberapa kalangan lagi menolak karena tidak melihat "BUAH ROH KUDUS" dari orang-orang yang konon katanya memiliki karunia tersebut.

Memang ironi sekali zaman ini ketika ada pihak yang lebih mencondongkan pengajaran ke teologi dan pengetahuan, ada juga yang terlalu ekstrim menitikberatkan pada penggunaan karunia-karunia roh Kudus seperti berbahasa roh (tidak pada tempatnya), bernubuat tapi tidak terjadi, menyembuhkan orang sakit tapi kenyataan menggunakan pesakitan bayaran.

Kenyataan yang paling menyakitkan adalah ketika kita mengetahui kalau "perang denominasi" menyebabkan kekristenan tidak menjadi garam dan terang dunia. Sebenarnya, semenjak kekristenan awal pun sudah terjadi hal-hal seperti ini, Rasul Paulus sendiri menegur keras para jemaat di Korintus (baca: 1 Korintus 1)
tentang perselisihan yang tidak berguna ini. Bahkan kepada para muridnya pun, Rasul Paulus menulis kepada Timotius dan Titus untuk menghindari perdebatan yang tidak berguna. Tapi inilah wajah kelam kekristenan di dunia, berbagai aliran muncul menekankan pada pengajaran tertentu yang tidak komperhensif.

Ada yang saking tinggi pengetahuannya sampai hal-hal yang tertulis secara nyata tidak dipercayai. Ingat, rasul Paulus seorang "ahli teologi" di zamannya mengingatkan:

1 Kor 8:2 Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya.

Dengan memakai logika manusia dan penelusuran bahasa Yunani, sebuah aliran menolak adanya karunia-karunia roh Kudus.

1 Kor 13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

Mereka menafsirkan bahwa semua ketika Alkitab telah selesai ditulis oleh para rasul ( & final dikanon), maka semua karena telah ditarik kembali,
tidak ada lagi yang namanya bahasa roh, nubuat, membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang sakit.

Ada dalil lagi yang menurut mereka begitu menguatkan mereka adalah mengenai rasul Paulus yang tidak disembuhkan dari sakitnya, Timotius yang tetap mengalami sakit di pencernaan. Seorang pendeta Injili = Presbyterian menggunakan dalil ini, kenapa kalau masih ada karunia mukjizat, rasul Paulus tidak bisa sembuh? Begitu juga dengan Timotius. Terlalu naif untuk argumen seperti itu, sudah jelas segala mukjizat yang terjadi datangnya dari TUHAN. Jikalau TUHAN tidak memberikan hal tsb, maka itu adalah hak absolut TUHAN.

2 Kor 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Jelas sekali TUHAN ingin supaya orang-orang pada zaman tsb tidak melihat sosok Paulus menjadi "lebih besar" daripada TUHAN sendiri ( Tetapi tentunya bukanlah Allah cemburu dengan Paulus ) sehingga menjadi batu sandungan buat IMAN orang pada zaman tersebut dan juga buat Paulus.
Orang-orang di Korintus dan sekitarnya adalah dahulunya adalah orang-orang penyembah berhala..

Sebenarnya, kita semua perlu kembali merendahkan diri kita masing-masing lagi kepada TUHAN ALLAH kita kepada kebenaran Alkitab yang sesungguhnya. Jika kita mengakui bahwa Allah adalah Bapa kita, apakah Dia akan menyandungi anak-anakNya sendiri dengan memberikan isi Alkitab yang jelas-jelas di beberapa surat Paulus menjelaskan mengenai karunia-karunia Roh?

Luk 11:11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?

Luk 11:12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?


Bahkan Yesus Kristus, melalui kitab Injil Lukas secara terang benderang karunia Roh Kudus.

Luk 11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Ingat ucapan TUHAN YESUS ini yang terdapat di tiga Injil sinoptik (Matius,Markus dan Lukas)!

Mat 24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.

Karena begitu panjangnya pembahasan ini, maka saya akan mengulas artikel ini di artikel selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Dibaptis 2x ? (Roma 6:3-5)

Doktrin : Baptisan Pertanyaan apakah boleh seorang kristen dibaptis 2x (dua kali) itu hampir sama dengan apakah seorang pengikut Kristus boleh merokok atau tidak? Sama-sama tidak dijelaskan eksplisit dan terang2an, tetapi kita tahu bahwa Tuhan menjanjikan bahwa tidak ada satupun perkara yang tidak TUHAN nyatakan (Lukas 12:2), apalagi orang yang sungguh hati mencari dia. Untuk itulah, hikmat dibutuhkan untuk mencari tahu jawaban masalah ini. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan boleh atau tidaknya dibaptis 2x, kita harus terlebih dahulu untuk benar-benar mengerti makna baptisan. Jika anda pada saat ini saja belum memahami arti dan makna baptisan, maka terlebih dahulu anda harus mengerti tentang baptisan itu sendiri, terlebih lagi pentingnya baptisan bagi orang Kristen. Bagi setiap orang Kristen sesuai dengan Alkitab, saat dibaptis, bukan persoalan ritual belaka yang dikedepankan. Bukan juga hanya pada tatanan meminta hati nurani yang suci (1 Petrus 3:21), tetapi terlebih penting da...

Ditampar Pipi Kanan, Berikan Pipi Kiri (Matius 5:39)

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:38-39) Salah satu ayat paling terkenal yang sering dikutip di Alkitab adalah ayat mengenai "ditampar pipi kanan, berikan pipi kiri". Sewaktu saya belum kenal Kristus, bagi saya, ayat ini merupakan sebuah tindakan bodoh, lemah dan tidak logis. Bagaimana tidak? Seorang manusia pada dasarnya sebagai manusia mempunyai naluri untuk membalas kejahatan, mereka menginginkan keadilan. Apalagi kalau memang dirinya tidak bersalah, dia harus membela haknya. Melepaskan orang yang melakukan kezaliman terhadap kita saja itu adalah sesuatu kekonyolan, apalagi MENAWARKAN dengan SUKARELA hak kita yang lain, itu suatu kemustahilan ! Mari kita periksa hati kita saudara-saudara ! Kita menuntut keadilan atas hak kita dengan dasar apa? Seringkali kita mengi...

Perumpamaan Mendirikan Menara (Lukas 14:28-30)

Saudara-saudara, percaya TUHAN YESUS saja tidak cukup, tapi mengikuti TUHAN YESUS adalah keharusan. Membaca di Injil Lukas 14:25 sampai selesai kita akan mengerti tentang kebenaran ini. Di kisah itu diceritakan ketika TUHAN YESUS melihat bahwa berduyun-duyun orang mengikuti Dia (Lukas 14:25), maka saatnyalah TUHAN YESUS menyelidiki motivasi hati mereka mengikuti Dia. Beliau tidak mau lagi ada orang-orang yang mengikuti Dia dengan motivasi ingin melihat mukjizatNya saja, atau bahkan hanya menikmati roti yang pernah Dia berikan kepada 5000 ribu di perjalanan hidupNya sebelumnya. Sudah saatnyalah Dia memberikan garis jelas bagaimana seharusnya mengikuti Dia. Begitu juga halnya yang Ia ingin tantang kepada murid-muridNya yang telah sekian lama mengikuti Dia. Dengan 2 perumpamaan yang tidak asing di mata orang Yahudi Dia memberikan gambaran sebagaimana orang-orang tersebut merespon panggilanNya. Dia tidak ingin meninabobokkan orang-orang banyak karena Dia sadar bahwa waktuNya di muka bumi ...