Langsung ke konten utama

Yesus diurapi perempuan berdosa #1 - Simon si Farisi & CS

Perikop di dalam Alkitab ini begitu menyentuh sekaligus begitu menguatkan bagi saya dan mungkin bagi anda, terutama kepada orang-orang yang merasa dirinya sangat direndahkan, berdosa, tidak layak, kotor, najis dan sebagainya.

Di dalam kisah ini diceritakan bahwa seorang Farisi mengundang Yesus makan di rumahnya bersama-sama dengan beberapa rekannya.


Luk 7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.


Jika anda perhatikan baik-baik, motif dari Farisi yang bernama Simon tsb mengundang Yesus makan bukanlah dengan maksud yang baik. Ada kesan Simon si Farisi ingin mempermalukan TUHAN YESUS.

1. Dia tidak menyediakan air pembasuhan kaki (padahal sebagai seorang Farisi yang tahu dan sangat memegang adat istiadat, Simon si Farisi harusnya sudah "katam". Sudah menjadi satu kebiasaan yang tidak akan hilang dari bagian hidupnya).
, tidak menciumnya saat masuk ke rumah sebagaimana yang harus dilakukan untuk menghormati sesama Yahudi,

2. Dia tidak sediakan air pencuci tangan sebelum makan. Dengan tidak menyediakan air pencuci tangan saja, hal ini ingin mempermalukan nama TUHAN YESUS.
Seperti kita tau, di bagian Alkitab lain, orang-orang Farisi dan ahli Taurat menganggap najis tidak cuci tangan sebelum makan.



Mat 15:2 "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."
Mar 7:2 Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.


Luk 7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Luk 7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
Luk 7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.


Ada unsur kesengajaan untuk mempermalukan TUHAN YESUS ketika kita perhatikan bahwa Simon si Farisi mengundang pula teman-temannya yang mencemooh TUHAN YESUS di akhir perikop.

Seperti kita tau, kesaksian 2 orang atau lebih dianggap sah untuk sebuah kesaksian, dalam hal ini "mempermalukan TUHAN YESUS".

Luk 7:49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"


Seringkali kita sebagai umat Kristen juga melakukan hal yang sama. Mungkin ada yang tidak sudi kalau hatinya tidak mengundang TUHAN YESUS masuk bertahta sebagai TUHAN, ada yang hanya mengharapkan YESUS sebagai JURUSELAMAT saja. Setiap ada masalah saja, baru benar-benar mengundang TUHAN YESUS.

Tuhan diibaratkan sebagai PEMADAM KEBAKARAN dan PENYEDIA KEBUTUHAN. Ada juga jenis Kristen yang kalau tidak hati-hati akan sama dengan si Simon Farisi. Ketika TUHAN YESUS sudah masuk ke HATI kita, dengan perbuatan kita yang tidak layak, kita menyandungi orang-orang. Akibatnya, nama TUHAN dinajiskan orang.

Atau mungkin anda mengundang TUHAN YESUS hanyalah sebagai seorang GURU saja, tidak lain. TUHAN YESUS hanya diperlukan sebagai PENGAJAR FIRMAN TUHAN, setelah anda terima, tidak anda lakukan??
Atau hanya menganggap TUHAN YESUS sebagai seorang nabi, dia hanya pembuat mukjizat di hati anda?

Di manakah golonganmu ?

To be continue..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolehkah Dibaptis 2x ? (Roma 6:3-5)

Doktrin : Baptisan Pertanyaan apakah boleh seorang kristen dibaptis 2x (dua kali) itu hampir sama dengan apakah seorang pengikut Kristus boleh merokok atau tidak? Sama-sama tidak dijelaskan eksplisit dan terang2an, tetapi kita tahu bahwa Tuhan menjanjikan bahwa tidak ada satupun perkara yang tidak TUHAN nyatakan (Lukas 12:2), apalagi orang yang sungguh hati mencari dia. Untuk itulah, hikmat dibutuhkan untuk mencari tahu jawaban masalah ini. Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan boleh atau tidaknya dibaptis 2x, kita harus terlebih dahulu untuk benar-benar mengerti makna baptisan. Jika anda pada saat ini saja belum memahami arti dan makna baptisan, maka terlebih dahulu anda harus mengerti tentang baptisan itu sendiri, terlebih lagi pentingnya baptisan bagi orang Kristen. Bagi setiap orang Kristen sesuai dengan Alkitab, saat dibaptis, bukan persoalan ritual belaka yang dikedepankan. Bukan juga hanya pada tatanan meminta hati nurani yang suci (1 Petrus 3:21), tetapi terlebih penting da...

Ditampar Pipi Kanan, Berikan Pipi Kiri (Matius 5:39)

Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. (Matius 5:38-39) Salah satu ayat paling terkenal yang sering dikutip di Alkitab adalah ayat mengenai "ditampar pipi kanan, berikan pipi kiri". Sewaktu saya belum kenal Kristus, bagi saya, ayat ini merupakan sebuah tindakan bodoh, lemah dan tidak logis. Bagaimana tidak? Seorang manusia pada dasarnya sebagai manusia mempunyai naluri untuk membalas kejahatan, mereka menginginkan keadilan. Apalagi kalau memang dirinya tidak bersalah, dia harus membela haknya. Melepaskan orang yang melakukan kezaliman terhadap kita saja itu adalah sesuatu kekonyolan, apalagi MENAWARKAN dengan SUKARELA hak kita yang lain, itu suatu kemustahilan ! Mari kita periksa hati kita saudara-saudara ! Kita menuntut keadilan atas hak kita dengan dasar apa? Seringkali kita mengi...

Perumpamaan Mendirikan Menara (Lukas 14:28-30)

Saudara-saudara, percaya TUHAN YESUS saja tidak cukup, tapi mengikuti TUHAN YESUS adalah keharusan. Membaca di Injil Lukas 14:25 sampai selesai kita akan mengerti tentang kebenaran ini. Di kisah itu diceritakan ketika TUHAN YESUS melihat bahwa berduyun-duyun orang mengikuti Dia (Lukas 14:25), maka saatnyalah TUHAN YESUS menyelidiki motivasi hati mereka mengikuti Dia. Beliau tidak mau lagi ada orang-orang yang mengikuti Dia dengan motivasi ingin melihat mukjizatNya saja, atau bahkan hanya menikmati roti yang pernah Dia berikan kepada 5000 ribu di perjalanan hidupNya sebelumnya. Sudah saatnyalah Dia memberikan garis jelas bagaimana seharusnya mengikuti Dia. Begitu juga halnya yang Ia ingin tantang kepada murid-muridNya yang telah sekian lama mengikuti Dia. Dengan 2 perumpamaan yang tidak asing di mata orang Yahudi Dia memberikan gambaran sebagaimana orang-orang tersebut merespon panggilanNya. Dia tidak ingin meninabobokkan orang-orang banyak karena Dia sadar bahwa waktuNya di muka bumi ...