Sabtu, 01 Oktober 2011

Lahir Baru

Tanda-tanda yang mengisyaratkan seorang anak manusia akan lahir di bumi adalah adanya kontraksi hebat di dalam perut seorang wanita hamil. Adanya pemberontakan hebat di dalam perut sang wanita yang telah memeliharanya dengan kasih selama 9 bulan di dalam rahim adalah satu peristiwa natural yang mengisyaratkan bahwa si bayi sudah saatnya dilepaskan dari "belenggu" yang sekian lama mengikatnya. Ketika itulah saatnya seorang anak bayi baru keluar dari perut ibunya. Apa yg pertama kali dilakukannya adalah menangis. Adanya hirupan udara baru yg masuk ke hidungnya yang masuk ke paru-paru memberikan satu nuansa baru di jiwanya yang tidak terkatakan dan yang diungkapkan dengan isakan dan tangisan tak henti2nya. Perasaan yang terkungkung 9 bulan di rahim mamanya terlepas pada saat bantuan orang yang membidaninya membantu mengeluarkannya ataupun tanpa campur tangan bidan. Itulah saat pertama kali dirinya melihat dunia baru. Segera sesuatu itu, tali pusar atau ari-ari pun harus segera dipotong dan dibuang. Sang bayi rohani harus dibawa pengawasan seorang yang lebih dewasa , bahkan di bawa ke dalam inkubator yang bisa menstabilkan suhu badan si bayi. Hari-hari setelah itu diisi dengan susu yang paling murni, yaitu dari ASI atau air susu ibunya.

Dorongan kuasa Roh Kudus menginsyafkan manusia yg masuk ke hati manusia yg berdosa yg memberikan kesadaran kognitif memberikan kepekaan kepada hatinya sehingga menyadari betapa berdosanya kita membuat linangan air mata yang tak tertahankan.Apalagi ketika mengingat akan pemberontakan-pemberontakan yang dahulu dilakukan, perasaan sedih bercampur haru bahagia, itulah yang dirasakan pertama kali ketika jiwa manusia kembali kepada TUHAN Yang Sejati. Ada satu konfirmasi di hati yang merasa secara pasti pengampunan dari TUHAN Allah membuat hati terharu, syukur, penuh suka cita dan kedamaian... Cara pandang yang baru yaitu cara pandang sorgawi mulai menetap pertama kali di kala manusia lahir baru. Pembaharuan akal dan budi pun pertama kali mulai dimengerti. Perasaan kasih yang seperti kasihnya TUHAN Allah begitu menguasainya sehingga sepertinya tidak ada lagi yang membebani jiwanya, itulah kasih mula-mula (first love). Segera sesudah si bayi rohani menerima Yesus Kristus sebagai TUHAN dan Juru Selamat, ikatan-ikatan, konsep-konsep dan falsafah dunia harus segera "dipotong" dan "dibuang" dari pemikirannya. Seorang kristen baru harus mendapatkan "penjagaan dan pengawasan" dari orang kristen yang lebih dewasa, bahkan dibawa kepada sebuah komunitas ilahi yang bisa mengajarnya Firman TUHAN yang murni sehingga bertumbuh, berbuah dan akan nampak dari buah Roh Kudus yang muncul dari karakter-karakternya.